Penerbit: State University of New York Press
Tahun Terbit: 1999
Genre: Ilmu Politik
Bahasa: Inggris
Dalam tulisannya Hewson dan Sinclair pada chapter pertama
menjelaskan bagaimana munculnya teori pemerintahan global. Pada chapter pertama
mereka berpendapat bahwa teori pemerintahan global telah hadir sebagai sudut
pandang utama dalam menerjemahkan setiap pertanyaan yang ada di zaman sekarang.
Perubahan global saat ini menjadi perdebatan besar dalam skala hubungan
internasional, di mana pola pemerintahan global berkembang dimasa lalu hingga
pada saat ini bagaimana mereka dapat di ubah. Realisme menjadi relevan dalam
arti bahwa politik adalah tentang bagaimana perebutan kekuasaan, meski demikian
jenis kekuasaan dan prinsip-prinsip pengorganisasian yang membentuk pola
bagaimana pemerintahan global perlu dikaji dalam setiap hal yang lebih komprehensif
terkait perubahan global. Pasca berakhirnya perang dingin perdebatan terkait
globalisasi menjadi hal penting terhadap munculnya teori pemerintahan global,
globalisasi ekonomi dilihat dari perspektif ini di seluruh dunia dari negara ke
pasar. Hewson dan Sinclair berpendapat pada bagian pertama di bab ini bahwa
menggunakan konsep pemerintahan global menawarkan satu cara di mana di luar
perspektif dualistik hingga membatasi globalisasi.
Kemudian pada bagian kedua di bab ini Hewson dan
Sinclair meninjau bagaimana masalah perubahan global telah memasuki rezim internasional,
pada tahun 1980an perhatian terhadap perubahan global bukanlah salah satu yang
paling menonjol. Teori rezim yang berusaha untuk memperhitungkan pergeseran
dalam pola rezim internasional dengan menggunakan konsep pemerintahan. PBB dan
badan-badan yang terkait dianggap menjadi lembaga pemerintahan global yang
terkesan lebih efektif pasca berakhirnya perang dingin.
Pada bagian ketiga dalam tulisan ini membahas bagaimana
penggunaan tata kelola global dalam mengkaji hubungan antara organisasi dunia
dan perubahan global. Penggunaan ketiga dari konsep tata kelola global di mana
menunjukkan bahwa perubahan global telah mengubah lingkungan organisasi dunia,
dalam hal ini konsep tata kelola global menjadi lambang bagi program reformasi
organisasi dunia. Munculnya globalisasi ekonomi serta masyarakat sipil
transnasional membawa pengaruh di mana pemecahan masalah global dapat terjadi
dan menjadi ide kunci dalam beberapa kajian yang menggunakan konsep
pemerintahan global. Kemudian dalam hal ini Hewson dan Sinclair mengutip
pernyataan Groom dan Powell terkait tata kelola global, ia menyatakan bahwa
identifikasi dan pengelolaan masalah yang berdampak pada semua lini kehidupan
di dunia seperti ekologi, HAM, pembangunan, pengungsi, migrasi, obat-obatan,
hingga epidemi. Ini merupakan hasil dari meningkatnya kesadaran akan isu-isu
tersebut dan menyimpulkan bahwa pemerintahan global adalah tentang tema yang
membutuhkan fokus.
Pada bagian terakhir di bab ini menjelaskan bagaimana
konsep tata kelola global untuk menerjemahkan pola perubahan global. Penggunaan
konsep tata kelola global dianggap mampu untuk memberi jalan keluar bagi aspek
perubahan, dalam hal ini untuk memahami perubahan global epistemologi historis
dan antologi yang kemudian dianggap sangat penting karena bertujuan untuk memahami penjelasan
yang sesuai dengan perubahan bentuk yang diasumsikan oleh kehidupan sosial.
Kesimpulan dari tulisan ini ada beberapa kegunaan yang berbeda dari konsep tata kelola global, di antaranya sebagai upaya untuk melacak perubahan yang lebih luas dalam pola rezim internasional, kemudian berkaitan dengan perubahan kontemporer untuk kapasitas organisasi dunia dalam mengatasi masalah, lalu mengidentifikasi kekuatan politik, serta mengkaji lebih lanjut terkait pergeseran dalam cakrawala politik individu.
*) Review Buku by Nyanyak Marawan Putri
0 Komentar