Pada Minggu ini kami akan melanjutkan cerita pendek yang sudah tayang di website political club pada Minggu lalu yang bertema : "Angkasa Bumi ini"
Seperti yang sudah kami janjikan bahwa Minggu ini akan di tayangkan kembali cerita pendek tentang si Andi itu sendiri.
Semenjak kepergian bapak Andi untuk melaut bersama dengan beberapa warga, hingga akhirnya Andi bersama dengan ibuknya pulang kembali ke rumah dengan rasa sedih, dikarenakan nanti selama sebulan tidak ada bapak Andi di rumah, segala pekerjaan rumah nanti akan di kerjakan oleh mereka berdua
Walaupun Andi masih kecil tapi dia sudah dari dulu selalu membantu kedua orang tuanya dalam melakukan aktivitas di dalam rumah.
Waktu seminggu sudah berlalu semenjak bapak Andi melaut, si Andi selalu naik gunung bersama temannya ketika sudah menjelang sore dikarenakan mereka ingin melihat dari atas gunung apakah akan terlihat kapal orang tua mereka yang sedang melaut, ketika di waktu itu Andi melihat ke angkasa yang di penuhi oleh awan-awan beserta dengan cahaya matahari yang sebentar lagi akan terbenam.
"Andi lihat apa kamu ke atas? Tanya teman dia
Andi pun menjawab " sedang melihat keindahan angkasa itu sendiri, banyak awan-awan yang bertebaran di atas kepala kita"
"Memang sih, emang nya kenapa dengan awan itu Andi? Teman dia satu lagi bertanya.
"Menjadi awan itu seperti nya enak ya karena bisa berpergian jauh mengelilingi bumi ini" ungkap Andi
"Begitu rupanya" ungkap temannya
Cerita awan itu yang membuat Andi menghabiskan waktu bersama dengan temanya sampai akhirnya waktu sudah menandakan sekitar jam 6 yang sebentar lagi akan malam dan akan terdengar suara adzan berkumandang.
"Ayok kita pulang teman-teman, nanti takut orang tua kita kawatir lagi karena kita belum pulang" ajak Andi kepada temannya
"Ayok, kita pulang" ungkap temannya sambilan serentak menjawab
Selama di jalan mereka lari-larian supaya lebih cepat nyampek ke rumah masing-masing.
Tepat sekitar jam 7 Andi baru sampai di depan rumah nya karena rumah dia agak lumayan jauh dari pada temannya, ketika Andi sedang memasuki rumah, ibuknya sedang menyiapkan makanan untuk makan malam mereka.
"Buk, masak apa malam ini? Tanya Andi kepada ibuknya
"Ini lagi masak masakan kesukaan kamu, buruan ke kamar mandi aja dulu kamu untuk mandi" ungkap ibuknya
"Baik buk" ungkap Andi dengan nada lembut
Dimalam itu wajah Andi sangat senang karena dia dapat merasakan kembali makanan kesukaan dia, setelah mereka siap makan dan sambil melakukan kegiatan rumah seperti menyuci piring dan lainnya.
Andi langsung ke kamar untuk tidur, esok paginya Andi langsung bangun dan langsung menyapa ibunya yang sedang masak di dapur.
"Buk,,, Masak apa? Ungkap Andi yang sedang mengucek matanya
"Masak Mie sama telor ini" kata ibunya.
"Enak itu bu" ungkap andi
"Iya,,, cepat mandi aja dulu sana" kata ibunya
"Baik buk" ungkap andi dengan muka sumringah
Pada pagi itu segala urusan di rumah sudah selesai dikerjakan oleh ibu dan andi juga membantu seperti mencuci piring yang barusan mereka sarapan. Andi sedang sibuk di dapur ada terdengar ada yang mengetok pintu rumah mereka.
Tok-tok,,,,,tok berulang kali
"Siapa ya buk, pagi-pagi udah bertamu aja ungkap andi
"Coba andi kamu buka pintu depan, siapa tahu itu teman kamu yang inggin ngajak kamu pergi main. ungkap ibunya
"Baik deh buk" kata andi
Andi langsung ke kedepan untuk membuka pintu, ketika dia membuka pintu rupanya bukan temannya yang ada di depan pintu. Dengan muka syok sambil menangis dan langsung merangkul orang itu rupanya ayahnya yang sudah pulang dari melaut.
"Bukkkk, bapak udah pulang" ungkap andi sambil menangis diangkat bapaknya
"Ajak bapak masuk, sekaligus bantu barang bapak ya" kata ibuknya
Tok-tok,,,,,tok berulang kali
"Siapa ya buk, pagi-pagi udah bertamu aja ungkap andi
"Coba andi kamu buka pintu depan, siapa tahu itu teman kamu yang inggin ngajak kamu pergi main. ungkap ibunya
"Baik deh buk" kata andi
Andi langsung ke kedepan untuk membuka pintu, ketika dia membuka pintu rupanya bukan temannya yang ada di depan pintu. Dengan muka syok sambil menangis dan langsung merangkul orang itu rupanya ayahnya yang sudah pulang dari melaut.
"Bukkkk, bapak udah pulang" ungkap andi sambil menangis diangkat bapaknya
"Ajak bapak masuk, sekaligus bantu barang bapak ya" kata ibuknya
Setelah beberapa jam, suasana kerinduan itu hilang dan pagi nya itu juga langsung bapaknya mengajak andi untuk pergi ke pantai, untuk memberikan kebahagian anak satu-satunya yang sudah lama tidak bertemu selama melaut.
*)Penulis: Jakfar
Mahasiswa & Orang rantau
0 Komentar