Raihlah Sarjana |
Berpikiran untuk masuk perguruan tinggi negeri
Dari orang tua sampai guru
Bertanya kepada kita
Setelah lulus SMA mau kemana...?
kita gampang saja menjawabnya "Kuliah"
Rencana mau pilih jurusan apa...?
Aku mau masuk jurusan teknik sipil
Itulah salah satu pembicaraan dengan orang di atas kita
Dulu kita enak saja bermain-main
Apalagi banyak film-film yang menceritakan tentang masa SMA
Di mulai dari AADC, Kisah kasih di Sekolah dan lain-lain
Proses-proses demi proses telah kita lalui di masa SMA
Hingga Akhirnya kita masuk ke Perguruan Tinggi Negeri Favorit
Apalagi kita lulus di jurusan teknik
semua orang bangga, dan berkata "kamu sanggat hebat"
Dari semester 1-6 kita sanggat aktiv di organisasi manapun
Sehingga kawan-kawan memangil kita "Anak aktivis"
Sungguh bangga rasanya telah melalui masa-masa Kuliah
Apalagi bisa ke luar daerah dan Aktif di internal dan eksternal kampus
Drinng- dring dring
Suara HP berbunyi
Rupanya orang tua nelpon
"Assalammualaikum nak" ucap orang tua
waalaikum salam, Iya buk" ucap kita
Selama percakapan dengan orang tua kita
Kita sanggat bahagia
Dan sampailah pada waktu pertanyaan yang sanggat lama kita jawab
"Bagaimana dengan Skripsi Mu Nak" ucap orang tua
"Mmmmhhhh (1 menit lamanya kita menjawab)
"Lagi Proses Buk, dan belum sempat jumpa dengan dosen juga" ucap kita
Hingga pada akhirnya selesailah pembicaraan
Beban moral seperti inilah yang sedang di rasakan oleh mahasiswa akhir semester
Ada sebagian yang tidak sanggup mengerjakan skripsi, ada stres dan lain-lain
Akan tetapi ketika mahasiswa itu mengingat orang tuanya
Skripsi itu akan bisa di selesaikannya
Jadi kepada mahasiswa tingkat akhir semester
Mari kita selesaikan studi kita
Permintaan orang tua bukan dari apa yang kita beri
Tapi, dengan Acara wisuda sudah membuat orang tua bangga
Dia sudah bisa membuat anaknya mendapatkan gelar sarjana
Walaupun orang tua kita tamatan S3 (SD,SMP,SMA)
Gelar sarjanalah yang membuat mereka bahagia.
Tunjukkan Semester akhir yang sedang buat skripsi bisa di selesaikan
Cacatan Mahasiswa Akhir
Jakfar
2 Komentar
Pengalaman pribadi kayaknya ne, 😁
BalasHapusmenulis itu emang harus dari pengalaman hidupkan kak
Hapus