Razikin Akbar (foto : facebook) |
Ikin ternyata tak hanya sebagai aktivis muda yang kritis dan vokal menyuarakan aspirasi rakyat, tapi juga punya rasa cinta terhadap seni dan budaya daerahnya. Ia kerap kali tampil menunjukkan kesenian – kesenian dataran tinggi Gayo seperti Saman, Didong dan Guel
Kali ini kita akan coba membahas salah satu pegiat Political Club. Ikin, begitu namanya sering dipanggil dikalangan pegiat Political Club. Bagi mereka yang belum mengenalnya, pemuda berbadan tegap ini mungkin terlihat sangar dan segan untuk disapa. Apalagi dengan embel – embel jabatan keorganisasian yang mentereng. Pemilik nama lengkap Razikin Akbar ini pada Mei 2016 lalu terpilih sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Aceh Tengah (IPPEMATA) Banda Aceh lewat Musyawarah Besar (Mubes) ke-IX yang berlangsung di Gedung KNPI Banda Aceh.
Sebagai
seorang aktivis, Ikin memang terkenal cukup kritis. Tulisannya – tulisan mahasiswa
Ilmu Politik FISIP, Unsyiah angkatan 2013 ini yang kerap kali muncul di media –
media seperti Lintasgayo.co. Kebanyakan isinya berupa krtik terhadap kebijakan
pemerintah yang dianggap tidak pro rakyat.
Aktivis (foto : facebook) |
Namun
bagi yang sudah mengenalnya, ternyata
pemuda asal kebayakan, Aceh Tengah ini adalah sosok yang suka bercanda. Pernah
suatu ketika Ikin membuat video call
yang rupanya hanya untuk mengambil screenshoot gambar dan menguploadnya di grup
media social. Pun, bagi mereka yang telah lama mengenalnya akan tahu bahwa ikin ternyata tak hanya sebagai aktivis muda yang kritis dan vokal menyuarakan
aspirasi rakyat, tapi juga punya rasa cinta terhadap seni dan budaya daerahnya.
Ia kerap kali tampil menampilkan kesenian – kesenian dataran tinggi Gayo seperti Saman, Didong dan Guel. Beberapa kali ia tampil di acara – acara besar seperti di gedung AAC Dayaan Dawood Unsyiah. Nah, mau jadi aktivis yang vokal tapi juga punya jiwa seni dan rasa cinta terhadap budaya yang tinggi? yuk belajar dari Ikin!
Ia kerap kali tampil menampilkan kesenian – kesenian dataran tinggi Gayo seperti Saman, Didong dan Guel. Beberapa kali ia tampil di acara – acara besar seperti di gedung AAC Dayaan Dawood Unsyiah. Nah, mau jadi aktivis yang vokal tapi juga punya jiwa seni dan rasa cinta terhadap budaya yang tinggi? yuk belajar dari Ikin!
Menarikan Tari Guel (foto : facebook) |
0 Komentar