ilustrasi geogle |
Oleh Munawwar
Di suatu daerah yang terletak jauh dari
pusat ibukota Negara Indonesia tepatnya di Provinsi Aceh hiduplah seorang bapak
yang bernama maimun, beliau memiliki sebuah keluarga yang lengkap ada istri dan
juga memiliki seorang laki-laki dan perempuan, istrinya bernama nurmala
sedangkan anak lelaki nya bernama saifulah dan yang perempuan bernama angel.
Bapak maimun ini tinggal di suatu rumah yang kurang layak huni, pada
sehari-sehari beliau berprofesi sebagai tukang becak sepeda, hidup beliau
begitu pedih bahkan untuk sehari-hari saja beliau mengalami kesulitan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari bahkan tidak jarang beliau beserta keluarganya
sekaki-kali juga tidak makan dari pagi hingga sore.
Kehidupan beliau dari hari ke hari
mengalami keprihatinan hal ini disebabkan dengan penghasilan beliau yang tak
menentu di tambah lagi dengan kehadiran alat trasportasi baru yang lebih bagus
maka semakin membuat becak pak maimun mengalami pengceklik penumpang, tentunya
pengceklik penumpang ini akan berdampak kepada semakin sulitnya pak maimun
untuk memenuhi kebutuhan kelurganya, hal ini pula menyesakan hati istri pak
maimun yaitu ibu nurmala yang melihat begitu sulitnya kehidupan mereka ini. Di
tambah lagi anak perempuan mereka yaitu angel yang sangat sering sekali
sakit-sakitan maka membuat saifulah anak lelaki mereka, memutuskan untuk tidak
menlanjutkan sekolah dan lebih memilih untuk membantu ayahnya mencari nafkah.
Kebutulan pak maimun memiliki seorang
tetangga yang berprofesi sebagai tukang bangunan, tetangga ini bernama pak
munir, pak ,munir yang iba melihat kondisi pak maimun ini mengajak saifulah
anak lelaki daripada pak maimun untuk
ikut kerja bersamanya. Putus sekolah membayang-bayangi akan nasib anak
perempuan dari bapak maimun. Tapi tekad bulat pak maimun untuk membuat anak
perempuannya tidak terputus sekolah maka mengharuskan pak maimun untuk mencari
pekerjaan lain sembari menunggu penunpang yang datang kepadanya. Kegelapan
malam adalah suatu hal yang biasa yang dialami oleh pak maimun dan rasa lelah
dan letih merupakan hal yang dirasakan oleh pak maimun namun nasib yang tidak
memihak kepadanya maka mengharuskannya untuk berdiam di dalam hati dan sembari
memohon kepada Alllah yang merupakan pemilik dunia ini.
Hari-hari yang melelahkan ini adalah
rutinitas yang harus dilakukan oleh pak maimun agar anak perempuannya tidak
terputus sekolah dan agar asa perempuannya ini untuk menjadi seorang yang
sukeses terbuka lebar. Pada suatu ketika pak maimun tidak segaja mendegar
kata-kata anak perempunnya ini untuk menjadi seorang dokter yang bisa mengobati
masyarakat miskin seperti mereka, akan tetapi anak perempuannya ini paham bahwa
keadaan yang di alami oleh nya ini, maka membuat ia sempat sedih dan menangis
sendiri, maka karena itu membuat pak maimun iba akan nasib anaknya ini , maka
ia berjanji tidak akan pernah berhenti sampai kapanpun sebelum anaknya ini bisa
sukses untuk menjadi dokter.
Saifulah yang tadinya mengikuti pak
munir, maka pada hari rabu itu , entah kenapa perasaan pak maimun pada hari itu
kurang enak, akhirnya kabar kurang baik pun sampai pada pak maimun yaitu saifulah mengalami kecelakaan pada
tempat kerjanya, sontak membuat pak maimun beberapa kali terjatuh dan badannya
pun merasa lemas.
Saifulah yang tadinya mengalami
kecelakaan di tempat kerjanya, selama beberepa hari koma (tak sadarkan diri) di
rumah sakit, kodisi ini membuat maimun dan sekeluarga mengalami kesedihan yang
mendalam, sebelum saifulah pergi dengan pak munir ada kata-kata saifulah yang
membuat pak maimun teringat-teringat sampai sekarang dimana saifulah mengatakan
“ayah saya pamit dulu untuk ikut kerja dengan pak munir semoga apa yang saya
lakukan ini bisa membuat ayah, Ibu dan adik bahagia, saya akan berkerja keras
agar bisa menghasilkan uang yang banyak dan memberangkat ayah, Ibu dan adik ke
tanah suci” mendegar perkataan saifulah seperti membuat pak maimun terharu dan
tidak bisa menahan air matanya, dan langsung memeluk saifulah pada saat itu.
Setiap
malam pak maimun berdo’a kepada Allah memohon agar Saifulah sepecepatnya sembuh
dan bisa beraktivitas seperti sediakala, bahkan pak Maimun setiap malam
mengalami susah tidur memikirkan saifulah yang tak kunjung siuman. Kondisi ini
sempat juga membuat pak maimun drop, sontak
kondisi ini membuat istri pak maimun ibu nurmala segera mendekati pak maimun
dan memberikan semangat dengan nada lembut mengatakan “pa yang sabar ya semua
ini sudah suratan, tapi papa juga harus menjaga kesehatan dengan papa sakit
tentunya ini akan menambah kesedihan lagi di dalam keluarga kita, coba lihat
angel gimana perasaannya bila abang sakit kemudian ditambah lagi dengan
papanya”. Sontak mendengar perkataan istrinya seperti ini secara tiba-tiba pak
maimun yang sebelumnya tidak bersemangat tiba-tiba begitu bersemangat,
keeseokan harinya saifulah tiba-tiba sadarkan diri, memanggil-manggil
ayah…ayah…..ayah….ayah. panggilan ini sontak membangunkan pak maimun yang
tadinya tertidur suara haru menyelimuti akan panggilan saifulah ini (pak maimun
langsung melakukan sujud syukur atas siumannya saifulah) angel yang tadinya
lesu setelah melihat abangnya siuman dia langsung bersemangat kembali dan
memanggil mama...mama...mama abang telah
siuman, ibu nurmala yang tadinya keluar sebentar untuk membeli makanan langsung
mengampiri angel dan berkata benarkah angel… benarkah anagel kabar itu (angel
menjawab… ya ma…iya telah telah siuman baru saja tadi).
Suster dan Dokter langsung menuju ruang
pasien saifulah yang mengalami kecelakaan kerja dan memeriksa keadaan pasien ,
setelah memeriksa, tidak lama kemudian menyampaikan berita banwa Allah telah
mendengar Do’a kita secara mukjizat saifulah mengalami penyembuhan secara cepat,
minggu depan Saifulah sudah bisa dibawa pulang dan bisa melakukan pengobatan
rawat jalan.
Hari yang dinanti pun tiba, dimana pada
hari itu saifulah sudah bisa dibawa pulang, keesokan harinya avtivitas yang
selamanya sempat ditinggalkan oleh pak maimun sekeluarga kembali di lakoni
seperti yang biasanya, angel yang sebelumnya tidak masuk sekolah ,pada hari itu
angel kembali masuk sekolah rasa kangen dan rindu akan bertemu sahabatnya
sempat di rasakan angel pada sebelumnya namun sekarang angel bisa bersuka ria
bersama-sama sahabatnya lagi layaknya anak-anak pada usia sebaya angel.
Beberapa bulan kemudian pak maimun dan
sekeluarga entah mengapa kehidupannya makin mengalami kesejahteraan ,penumpang
dari hari ke hari mengalami peningkatan yang sinifika, begitupun dengan
saifulah yang sebeulumnya menjadi kenek daripada pak munir kini, pak munir mulai berani melepaskan tangan
untuk saifulah mengelola pembangunan suatu rumah.
Pada hari itu, ibu nurmala, saifulah dan
angel merasakan suatu persaan yang sangat tidak enak bahkan pada saat itu ibu
normal sedang mencuci piring tiba-tiba piring yang dipegang olehnya terjatuh
sontak menimbulkan kepanikan pada diri ibu nurmala, dan akhirnya berita ini pun
tiba ditelingganya dimana pak maimun mengalami kecelakaan lalu lintas dimana
becak yang dikenderai oleh pak maimun ditabrak oleh mobil, yang tidak dikenal
dan mobil itu pun melarikan diri, masyarakat yang melihat kodisi pak maimun
langsung membawakan pak maimun ke rumah sakit, setelah beberapa menit ditangani
oleh dokter nyawa pak maimun tidak bisa diselamatkan dan akhirnya pak maimun
meninggal dunia, sontak setelah mendegar kabar tersebut dari sang dokter segera
juga membuat suasana rumah sakit mencekam suara tangisan menghiasi kepergian
pak maimun.
Akhirnya berita ini sampai juga di
telingga tetangga pak maimun, mereka mengenal sosok pak maimun yang mudah
bergaul dengan siappun dan memiliki sifat dermawan padahal bila kita lihat
keadaan pak maimun maka akan sangat sulit untuk bersedekah kepada orang lain
ataupun memberi uang kepada anak yatim piatum maupun pinjaman kepada orang lain
akan tetapi kenyataannya sangat berbeda pak maimun begitu dermawan tidak pernah
tidak membantu siapapun yang datang kepadanya ketika meminta meminjamkan uang
bahkan tak jarang si pemijam ini tidak mengembalikan uang pak maimun, tidak ada
sedikitpun rasa dendam ketika berpapasan dengan si peminjam ini , sangat sulit
untuk mencari sosok seperti pak maimun ini , dengan keterbatasan ekonomi namun
masih memiliki sifat dermawan yang begitu tinggi bila sekarang ini orang yang
sebenarnya memiliki kelebihan ekonomi namun tidak memiliki sifat seperti pak
maimun ini.
0 Komentar